Pengaruh Variasi Konsentrasi Air Limbah pada Proses Range Finding Test (RFT) terhadap Ketahanan Tanaman Typha Angustifolia
Main Article Content
Abstract
Air limbah domestik di industri galangan kapal memiliki kadar total coliform yang melebihi dari baku mutu, yaitu sebesar 6000 – 15.400 CFU / 100 mL. Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 68 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik menyatakan bahwa batas kadar total coliform yang
boleh dibuang ke badan air sebesar 3000 CFU/100 mL. Alternatif pengolahan untuk menurunkan kadar total coliform yaitu menggunakan kombinasi metode Contructed Wetland. Tanaman yang dapat digunakan pada pengolahan air limbah metode Constructed Wetland yaitu tanaman Ekor Kucing (Typha Angustifolia). Langkah
pertama yang dilakukan yaitu uji Range Finding Test (RFT). Tujuan dilakukan pengujian RFT adalah untuk mengetahui besarnya konsentrasi maksimum air limbah yang tidak memberikan efek terhadap tumbuhan. Uji RFT dilakukan selama 4 hari dengan variasi konsentrasi air limbah yang digunakan antara lain 0% ; 20% ; 40%
; 60% ; 80% ; dan 100%. Uji RFT juga dilakukan pengamatan pH, suhu, dan morfologi tanaman (tinggi tanaman, jumlah daun, dan warna tanaman). Tanaman Typha angustifolia tidak mengalami kematian dan tidak terjadi perubahan warna, serta mampu bertahan hidup hinggahari ke-empat pada konsentrasi tertinggi air limbah yaitu 100%.