Analisis Daur Hidup pada Kegiatan Produksi Iodium

Main Article Content

Fatimatuz Zahro’
Mirna Apriani
Ahmad Erlan Afiuddin

Abstract

Menurut pusat data dan teknologi informasi ESDM pada tahun 2016 kategori industri manufaktur dan konstruksi menyumbang emisi (GRK) sebesar 76.257 Gg CO2 eq. Dimana industri pengolahan iodium merupakan termasuk dalam industri manufaktur di Indonesia. Peningkatan dampak lingkungan dari kegiatan perindustrian menjadi latar belakang peraturan mengenai lingkungan semakin ketat, salah satunya yaitu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER). Sehingga perlu dilakukan identifikasi dampak lingkungan dari aktivitas produksi dalam suatu industri, salah satu metode yang digunakan yaitu metode Life Cycle Asessment (LCA). Analisis dampak dilakukan menggunakan metode Impact 2002+. Metode ini merupakan gabungan antara metode dengan pendekatan midpoint dan endpoint terhadap dampak kerusakan. Tahapan yang dilakukan dalam analisis LCA, yaitu goal dan scope, life cycle inventory, life cycle impact assessment dengan menggunakan sofware SimaPro 8.5.2, dan data interpretation. Hasil analisis kontribusi dampak terhadap lingkungan diperoleh nilai kontribusi total dampak respiratory inorganics yaitu 35,3 Pt. Kategori, terrestrial acid/nutri sebesar 1,13 Pt, dan global warming sebesar 22,8 Pt. Interpretasi data hasil analisis LCA berupa analisis perbaikan dan rekomendasi berdasarkan aksi mitigasi yang akan dilakukan. Aksi mitigasi dilakukan melalui pembuatan alternatif sebagai supply energi untuk mengurangi penggunaan listrik dan penggunaan biomassa/biogas sebagai pengganti bahan bakar fosil.

Article Details

Section
Articles