Penurunan Kadar Fluoride dan COD pada Industri Asam Fosfat Menggunakan Kombinasi Metode Presipitasi Elektrokoagulasi dengan Elektroda Alumunium
Main Article Content
Abstract
Proses pembuatan asam fosfat akan menghasilkan air limbah yang perlu dilakukan pengolahan sebelum dibuang ke badan air. Air limbah atau yang disebut dengan Acid Water (AW) dihasilkan dari blowdown proses SWC (Shutdown Water Cleaning) di unit Phosporic Acid Plant (PA) dan kondensat steam di unit Sulfuric Acid Plant (SA). Proses pengolahan limbah menggunakan bahan kimia, membutuhkan perlengkapan mekanik serta biaya yang cukup besar. Teknologi pengolahan air limbah yang lain dibutuhkan sebagai alternatif pengolahan yang lebih efisien yaitu meggunakan kombinasi metode presipitasi elektrokoagulasi. Kombinasi metode presipitasi elektrokoagulasi merupakan metode pengolahan air limbah yang dapat meminimalisir bahan kimia dan biaya yang lebih murah, sehingga perlu dilakukan sebuah penelitian tentang pengolahan air limbah fluoride industri asam fosfat menggunakan kombinasi metode presipitasi elektrokoagulasi. Penelitian dilakukan menggunakan reaktor presipitasi dan elektrokoagulasi, menggunakan presipitan Ca(OH)2, serta pelat elektroda alumunium dengan ukuran 10 cm x 20 cm. Air limbah fluoride yang digunakan berasal dari industri asam fosfat dengan volume sebesar 10 liter diolah secara batch dengan tahapan pengolahan presipitasi kemudian elektrokoagulasi lalu diukur konsentrasi dari COD dan fluoride. Hasil pengukuran kandungan COD dan fluoride dianalisis berdasarkan pengaruh dari nilai tegangan yang digunakan yakni 17 Volt, 22 Volt, dan 27 Volt. Nilai tegangan listrik yang semakin meningkat, didukung dengan kondisi pH 9 dan waktu kontak selama 60 menit, maka penurunan konsentrasi fluoride dan COD meningkat semakin baik. Penurunan terbesar fluoride adalah 99,96% dengan konsentrasi 0,58 mg/L dan COD 65,24 % dengan konsentrasi 8,87 mg/L dengan menggunakan tegangan listrik sebesar 27 V.