Limbah Penghasil Energi Listrik Melalui Microbial Fuel Cell (Alternatif : Limbah Domestik IPLT Keputih, Surabaya)
Main Article Content
Abstract
Sistem MFC merupakan sebuah alat yang dapat menghasilkan energi listrik dari energi kimia melalui reaksi katalitik menggunakan mikroorganisme. MFC ini memanfaatkan metabolisme dari mikroorganisme untuk menghasilkan arus listrik dari berbagai substrat organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemilihan material logam aluminium, seng dan tembaga yang berbentuk pelat sebagai elektroda dengan luas permukaan 132,68 cm2. Reaktor yang digunakan merupakan reaktor double-chamber, dengan tiap kompartemen memiliki dimensi 11 cm x 15 cm x 15 cm. Kompartemen anoda diisi limbah tinja dari balancing tank IPLT Keputih, Surabaya sedangkan kompartemen katoda diisi dengan akuades dengan suplai udara dan membran Nafion 117 sebagai media transfer proton. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi elektroda Zn/Cu merupakan kombinasi elektroda yang menghasilkan produksi listrik paling besar. Hasil penelitian menunjukkan pada hari pertama untuk kombinasi elektroda Zn/Cu menghasilkan tegangan maksimum sebesar 984,955 mV, kuat arus maksimum sebesar 9,845 mA, daya maksimum sebesar 9,697 mW serta kerapatan daya maksimum sebesar 7,31 x 10-2 mW/cm2. Perolehan energi listrik yang dihasilkan oleh kedua kombinasi berbeda secara signifikan, dan secara waktu kontak, semakin lama waktu kontak maka akan semakin kecil besaran energi listrik yang dihasilkan. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa produksi energi listrik maksimum dihasilkan dari kombinasi elektroda dengan material logam seng dan tembaga.