Pengaruh Waktu Delignifikasi terhadap Karakteristik Selulosa dari Daun Nanas dan Jerami

Main Article Content

Egata Dwi Veptiyan
Mirna Apriani
Novi Eka Mayangsari

Abstract

Selulosa merupakan senyawa dominan penyusun struktur dari tumbuhan seperti yang ditemukan di dalam daun nanas dan jerami. Selulosa memiliki gugus fungsi hidroksil dan karboksil yang berpotensi untuk menyerap logam berat. Untuk memecah ikatan antara lignin dan selulosa maka diperlukan proses delignifikasi. Pada umumnya proses delignifikasi atau penghilangan lignin dilakukan dengan larutan alkali. Proses ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik selulosa dari daun nanas dan jerami. Proses delignifikasi dilakukan menggunakan NaOH 9% dengan variasi waktu 70 menit dan 90 menit. Daun nanas dan jerami sebelum dan sesudah delignifikasi dianalisis dengan menggunakan metode chesson, SEM, dan XRD. Hasil analisis metode chesson menunjukkan bahwa kandungan selulosa tertinggi daun nanas dan jerami dihasilkan dari proses delignifikasi selama 70 menit. Kadar selulosa daun nanas dan jerami sebesar 59,12% dan 57,78% dengan kandungan lignin sebesar 10,78% dan 8,28%. Hasil analisis SEM menunjukkan daun nanas dan jerami sebelum mengalami delignifikasi memiliki morfologi permukaan yang halus, padat, dan rapat, setelah mengalami proses delignifikasi morfologi permukaan menjadi kasar dan renggang. Hasil analisis XRD menunjukkan puncak pada 2q sekitar 18° dan 23°. Kristalinitas tertinggi daun nanas dan jerami pada proses delignifikasi selama 90 menit, sebesar 65,97% dan 71,77% dengan kadar lignin turun hingga mencapai 16,25% dan 31,77%.

Article Details

Section
Articles