Perencanaan Wet Scrubber pada Unit Boiler di Industri Minyak Goreng
Main Article Content
Abstract
Proses kerja coal boiler menghasilkan emisi dalam bentuk partikulat dengan kandungan gas CO, CO2, SO2, dan NO2. Perusahaan mengantisipasi adanya dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh emisi coal boiler dengan mengadakan sebuah unit gravity settling chamber (GSC). Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa ukuran partikulat di industri minyak goreng ini sebesar 5 µm, sehingga dapat diketahui bahwa GSC bukan tipe dust collector yang sesuai karena GSC hanya digunakan untuk menghilangkan partikel dengan ukuran 40-60 µm. Dust collector yang mampu mengolah kandungan partikulat dan gas dalam satu waktu adalah wet scrubber. Perencanaan pengolahan partikulat yang lebih efektif di perusahaan ini terdiri dari proses perencanaan wet scrubber dan proses perencanaan jalur pengolahan partikulat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merencanakan proses pengolahan partikulat yang lebih efektif. Proses perencanaan wet scrubber membutuhkan data ukuran partikulat, kecepatan gas dan konsentrasi partikulat yang dapat diukur menggunakan metode gravimetri. Hasil uji konsentrasi partikulat menunjukkan partikulat yang lepas ke lingkungan masih melebihi baku mutu Pergub Jatim No. 10/2009, dengan hasil uji sebesar 0,2657 mg/Nm³ dan 0,8345 mg/Nm³. Partikulat yang terdapat pada industri ini memiliki diameter 0,1-13 µm. Hasil perencanaan wet scrubber diperoleh dimensi wet scrubber dengan panjang 1,7 m; lebar 1,7 m dan tinggi 8 m. Hasil perencanaan jalur pengolahan partikulat menunjukkan diameter duct yang dibutuhkan sebesar 1,37 m.