Identifikasi Kelayakan Pemanfaatan Limbah Pasir Foundry sebagai Material Agregat Halus pada Bata Beton (Paving Block)

Main Article Content

Anis Rosyida
Denny Dermawan
Mochammad Choirul Rizal

Abstract

Limbah pasir foundry berasal dari cetakan logam (flash) yang dibongkar setelah logam siap diproduksi. Limbah ini tergolong sebagai limbah bahan berbahaya dan beracun (B3), karena adanya kandungan fenol dalam limbah tersebut. Kandungan fenol berasal dari penggunaan resin phenolic urethane, untuk proses pengerasan pada cetakan logam. Produksi limbah pasir foundry dalam industri peleburan baja yaitu 7 ton/hari, sehingga perlu dilakukan upaya pemanfaatan. Upaya pemanfaatan limbah B3 yang dilakukan menggunakan proses stabilisasi/solidifikasi semen. Stabilisasi dan solidifikasi adalah upaya penurunan kelarutan dan immobilitas unsur yang bersifat racun menggunakan campuran semen (Trihadiningrum, 2016). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelayakan pemanfaatan limbah pasir foundry sebagai material agregat halus pada paving block.. Analisa penelitian yang digunakan berupa pengujian sifat fisik limbah pasir foundry. Hasil pengujian sifat fisik yaitu analisa gradasi pasir dengan fineness modulus 2,06 telah memenuhi standar ASTM C128-93, kelembaban pasir 0,03%, berat jenis 2,6 gr/cm3 telah memenuhi standar ASTM C128-93, kadar air resapan 3,05%, kebersihan terhadap bahan organik no. 2 (bersih) telah memenuhi standar ASTM C40-92, kebersihan terhadap lumpur 0% telah memenuhi standar ASTM C117-95 dan SNI 03-6820-2002, sehingga dapat disimpulkan bahwa limbah pasir foundry layak digunakan sebagai pemanfaatan substitusi material agregat halus pada paving block.

Article Details

Section
Articles