Analisa Pengaruh Settlement Terhadap Stress dan Clearance Pada Offshore Crossing Pipeline
Abstract
Pada saat penentuan rute pipa tidak jarang ditemukan kasus dimana rute pipa yang akan ditentukan bertemu
dengan sebuah objek existing seperti pipa bawah laut dan kabel bawah laut. Oleh karena itu pipeline diusahakan
tidak terlalu dekat dengan lokasi objek existing dengan jarak aman vertikal (clearance) pipa minimal 0.3 meter
(DNV OS-F101). Nilai tegangan didapat dengan memodelkan crossing pipeline pada Autopipe. Variasi dilakukan
dengan menggunakan 3 support, 4 support dan 3 kondisi pembebanan, antara lain instalasi, hydrotest, dan operasi.
Analisa penurunan tanah dilakukan dengan menentukan nilai immediate settlement dan nilai consolidation
settlement. Hasil analisa menunjukan nilai tegangan pada pipa sebelum dan sesudah settlement masih dalam batas
aman berdasarkan ASME B.31.4. Dengan unity check 0.96 pada kondisi hydrotest untuk 4 support sebelum
settlement, dan unity check 0.91 pada kondisi hydrotest pada 3 support setelah settlement. Total penurunan tanah
yang terjadi pada support tipe concrete sleeper sebesar 401.927 mm dengan nilai clearance 491.927 mm. dan
pada support tipe concrete mattress sebesar 334.319 mm dengan nilai clearance 265.681 dengan nilai clearance
265.681 mm. Dari nilai clearance pada support utama maka jarak aman vertikal (clearance) 0.3 m antar kedua
pipa aman dan tidak terlampaui selama masa operasi.