Desain Insulasi dan Expansion loop pada Penggantian Jalur Pipa Transfer Ammonia (NH3) Diameter 8 Inch (Studi Kasusdi PT.Petrokimia Gresik)
Abstract
PT.Petrokimia Gresik berencana melakukan penggantian pipa transfer amoniak berukuran 8
inch . General Arrangement dan routing pipa dari desain lama akan dirubah. Hal ini tentunya perlu
dilakukan analisa khususnya dari sisi tegangan yang terjadi agar memperoleh desain terbaik . Pada
penelitian ini dilakukan analisa desain expansion loop dan desain insulasi baru pada pipa transfer
amoniak 8†dengan menggunakan perhitungan manual dan pemodelan software CAESAR II.
Pemasangan expansion loop diperlukan untuk mengurangi tegangan dan displacement akibat beban
ekspansi.
Proses analisa dilakukan perhitungan tegangan akibat beban sustain , occasional, ekspansi
secara manual pada desain expansion loop berjenis ‘’Z’’ bend loop dan dilakukan perhitungan
kehilangan panas dengan menggunakan temperature existing sesuai di lapangan, dengan insulasi
Phenolic, Poliolefine, dan Polyisocanurate dengan tebal 55 mm, tebal 70 mm, tebal 85 mm. 3. Dari
hasil perhitungan nilai tegangan pada desain expansion loop jenis Z bend dengan radius 12 inchi,
diketahui nilai tegangan tertinggi akibat beban ekspansi yakni sebesar 4030.37 Psi untuk perhitungan
manual dan 10758 psi untuk output software Caesar. Sedangkan untuk tegangan tertinggi akibat beban
sustain yakni 9811 Psi untuk perhitungan manual dan 4129 Psi untuk hasil output software. Sedangkan
untuk tegangan tertinggi akibat beban occasional yakni 13149 Psi untuk perhitungan manual dan
4126 Psi untuk hasil output software. Dari beberapa hasil tersebut desain Z Bend Loop diyakini masih
aman. Untuk desain insulasi terbaik dipilih insulasi jenis phnolic foam dengan tebal 85 mm dengan nilai
heat loss hanya sebesar 1144 watt