Penentuan Harga Pokok Produksi Aircraft Cabin Part (Pocket Spring) Dengan Pendekatan Time Driven Activity Based Costing (Studi Kasus Pma Unit Gmf Aeroasia Tbk.)
Abstract
GMF Aeroasia Tbk. merupakan sebuah perusahaan jasa yang berjalan dibidang repairing dan maintenance pesawat. Salah satunya adalah pocket spring. pocket spring berada dibagian belakang kursi penumpang yang berguna untuk rangka tempat penyimpanansafety book aircraft. Selama ini barang tersebut biasa diimport dari luar negeri dengan harga yang cukup mahal juga dengan waktu pengiriman yang tidak singkat. Secara perlahan PMA (Parts Manufacturer Approval) mencoba untuk memproduksi sendiri pocket spring. Akan tetapi untuk menentukan harga produksi PMA masih menggunakan metode konvensional. Time Driven Activity based Costing menawarkan solusi untuk menghitung harga pokok produksi menjadi lebih akurat. Harga pokok produksi dapat dihitung dengan mengetahui terlebih dahulu biaya kapasitas produksi dan kapasitas sumber daya yang digunakan. Untuk biaya langsung dapat langsung diketahui namun ,untuk biaya tidak langsungnya dilakukan pengamatan secara langsung terhadap model estimasi unit per waktu Harga pokok produksi pocket spring yang ditetapkan oleh perusahaan mengalami undercosting atau terlalu rendah kurang dari seharusnya. Metode konvesional perusahaan menetapkan hasil Rp. 202.0458,00/pcs, sedangkan metode time driven activity based costing mendapatkan hasil sebesar Rp. 209.877,00/pcs. Laba produk ditentukan dari markup percentage yang didapat dari target profit perusahaan dibagi dengan hasil kali volume prosukdi dengan harga pokok produksi. Hal ini yang mengakibatkan harga pokok produksi sangat mempengaruhi besarnya laba.