OPTIMASI DESAIN KONEKTOR STRUKTUR TERAPUNG PANEL SURYA

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi energi surya yang sangat besar untuk dimanfaatkan secara optimal sepanjang tahun berkat letaknya di garis khatulistiwa. Salah satu inovasi pemanfaatan energi surya adalah teknologi panel surya terapung, yang dapat dipasang di atas permukaan air seperti waduk, danau, maupun laut. Teknologi ini tidak hanya mengatasi keterbatasan lahan di daratan, tetapi juga memanfaatkan perairan yang tidak aktif secara produktif. Meski demikian, penerapannya menghadapi tantangan teknis, terutama pada desain konektor struktur terapung yang berfungsi menghubungkan kubus apung penopang panel. Desain konektor yang kurang optimal dapat menurunkan keandalan struktur, mengurangi umur pakai, serta meningkatkan risiko kerusakan akibat beban dinamis dari gelombang laut. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan desain konektor menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak Ansys dan Fusion 360, sehingga konektor mampu menahan beban hingga gelombang maksimum 3 meter pada kedalaman perairan 18-20 meter di wilayah timur Laut Jawa. Tiga konsep desain konektor berbahan aluminium 6061-T6 dikembangkan dengan mempertimbangkan kekuatan struktural, kemudahan manufaktur, dan aspek perawatan. Hasil simulasi menunjukkan desain terbaik memiliki faktor keamanan 6,8703, bentuk sederhana, serta nilai tertinggi metode penilaian Ulrich dengan nilai relatif 34,74%. Desain ini dinilai paling layak digunakan di laut terbuka. Hasil penelitian diharapkan dapat memperkuat pengembangan panel surya terapung yang efisien, aman, dan berkelanjutan, sekaligus mendukung percepatan transisi energi bersih di Indonesia.