OPTIMASI MAINTENANCE TRAKSIMOTOR PADA LOKOMOTIF SERI CC206 1502, CC206 1319 DAN CC206 1342 BERBASIS MODEL KEGAGALAN DAN METODE POWER LAW PROCESS

Abstract

Kereta api memiliki kapasitas angkut massal, waktu tempuh yang lebih pasti atau tepat waktu, hemat bahan bakar, serta tujuan pemberhentian yang bisa menjangkau pusat-pusat perekonomian. Kereta api memerlukan keandalan lokomotif untuk menjaga ketepatan waktu dan efisiensi perjalanan. Salah satu komponen krusial adalah traksimotor sebagai penggerak utama, yang sering mengalami kerusakan, seperti pada lokomotif seri CC206 1502, CC206 1319, dan CC206 1342 di Dipo Sidotopo. Gangguan yang terjadi meliputi ground pada traksimotor, roda selip, dan kehilangan tenaga, yang berdampak pada penurunan kinerja lokomotif dan meningkatnya biaya perawatan. Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan pemeliharaan traksimotor dengan metode Power Law Process (PLP) untuk menganalisis pola kegagalan berdasarkan data historis aktual. Analisis data lifetime menggunakan Laplace Test untuk menentukan pola kegagalan. Hasil menunjukkan hanya lokomotif CC206 1342 yang mengikuti pola Non-Homogeneous Poisson Process (NHPP), sehingga dilanjutkan estimasi parameter dengan Maximum Likelihood Estimation (MLE). Diperoleh nilai parameter β = 0.3251 dan λ = 18.0573, di mana β < 1 menunjukkan kegagalan lebih sering di awal pemakaian dan menurun seiring waktu, sedangkan λ menunjukkan laju kegagalan rata-rata. Cramer-Von Mises test mengonfirmasi kesesuaian model. Optimasi interval perawatan dilakukan dengan pendekatan ekspektasi biaya dan Goal Programming, menghasilkan jadwal perawatan yang meminimalkan biaya tanpa mengorbankan keandalan. Hasil penelitian ini dapat menjadi rekomendasi bagi Dipo Sidotopo dalam menyusun jadwal perawatan traksimotor yang efisien dan meningkatkan keandalan operasional lokomotif secara berkelanjutan.