STRATEGI PEMELIHARAAN MESIN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA MESIN CNC GOODWAY GCL-2BL

Abstract

Mesin CNC Goodway GCL-2BL merupakan salah satu mesin yang digunakan dalam proses pemesinan di perusahaan pengecoran logam, dengan durasi operasional mencapai 20 jam per hari. Frekuensi kerusakan yang tinggi pada mesin ini berdampak signifikan terhadap efisiensi produksi dan kualitas produk. Oleh karena itu, diperlukan strategi perawatan yang tepat untuk mencegah terjadinya kerusakan berulang dan memastikan mesin tetap beroperasi secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mode kegagalan fungsional dan menentukan prioritas perawatan komponen menggunakan pendekatan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Tahapan penelitian diawali dengan pemetaan fungsi mesin melalui Functional Block Diagram (FBD), dilanjutkan dengan identifikasi mode kegagalan, penyebab, dampak, serta penilaian risiko berdasarkan tiga parameter utama: severity, occurrence, dan detection. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 15 komponen kritis dengan total 92 kejadian kegagalan, dimana kegagalan yang paling kritis adalah pada komponen Axis X dan Z dengan kegagalan locknut pada bearing ball screw x kendor dengan nilai RPN 105, sedangkan mode kegagalan terendah terdapat pada komponen lampu indikator dengan kegagalan sensor status mesin mengalami gangguan yang memiliki nilai RPN sebesar 1. Rata-rata nilai RPN dari seluruh komponen mesin adalah 18. Temuan ini menjadi dasar dalam penentuan interval perawatan yang lebih efektif dan efisien, serta menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan penggantian komponen berbasis risiko. Dengan penerapan metode FMEA dan dukungan data historis, perusahaan dapat meningkatkan keandalan mesin sekaligus menekan biaya perawatan dalam jangka panjang.