Analisis Kapasitas Produksi Menggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning Di Workcenter 1 Departemen Produksi 2 Divisi Alat Berat PT. Pindad (Persero) – Bandung
Abstract
Layanan tepat mutu dan perbaikan berkelanjutan menjadi target industri manufaktur agar dapat
terus bersaing dan menjadi yang terdepan di bidangnya. Proses produksi dalam industri manufaktur
memiliki bagian penting salah satunya adalah analisis kapasitas produksi. PT. Pindad (Persero)
menerapkan strategi make to order dan jobshop, memiliki tantangan untuk menentukan kapasitas
produksi karena tingkat variasi produk yang sangat tinggi dengan jumlah dan periode permintaan
yang sulit untuk diprediksi. Penentuan kapasitas produksi yang tepat mendukung kelancaran
rangkaian proses selanjutnya.
Penelitian ini menggunakan metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dengan pendekatan bill
of labor untuk melakukan analisis kapasitas produksi. Metode ini digunakan pada penelitian ini
karena keluwesannya untuk menerima data dalam jumlah yang besar. Hal ini sesuai dengan
karakteristik perusahaan yang memiliki data input beragam dan banyak.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa average available capacity untuk Workcenter 1
adalah 1167,68 jam dan average needed capacity untuk Workcenter 1 adalah 622,79 jam. Kelebihan
kapasitas terbesar terjadi pada periode ke 7, yaitu sebesar 2,87 kali dari kapasitas yang tersedia.
Sedangkan undercapacity terbesar terjadi pada periode ke 8 dan 11, yaitu sebesar 1520,64 jam.